Cara Mengajari Anak Menyikat Gigi
Menyikat gigi adalah keterampilan yang cukup penting diajarkan pada anak-anak sejak balita. Harapannya jika sejak kecil sudah terbiasa membersihkan gigi, maka saat dewasa geligi mereka akan terawat dengan baik. N pun demikian. Sejak N sudah bisa berdiri sendiri saya sudah mengajaknya mandi di kamar mandi dan sejak saat itu pula saya mengajarinya menyikat gigi. Meski saat itu mungkin dia tidak terlalu mengerti.
Baca juga : Membuat playdough di rumah
Yah, cara mengajari anak menyikat gigi adalah memberinya contoh langsung. Misalnya saat kita memandikannya di kamar mandi sekalian saja kita gosok gigi dihadapannya. Lama kelamaan pasti dia akan tertarik dengan yang kita lakukan. Entah mulai menunjuk-nunjuk sikat gigi atau meminjam sikat gigi kita. Kalo N dia langsung pinjam sikat gigi UmiN dan dipakai ke geliginya.hihi
Saat masih mik ASI yang saya tahu geliginya cukup terlihat bersih. Mungkin karena saat mik ASI N jarang ngemil selain makan besar. Sesekali saya menggosoknya dengan kain lembut atau kain kasa untuk sekedar menggosoknya, meski kadang N tidak mau. Tapi ketika sudah tidak mik ASI lagi dan geliginya sudah mulai lengkap, N lebih sering ngemil. Mulai suka kue yang manis, cokelat, eskrim, dll. Nah otomatis geliginya mudah kotor. Wajib hukumnya bagi UmiN untuk lebih rutin mengajaknya menyikat gigi.
Saya membiasakannya menyikat gigi saat mandi pagi dan sore. Saat selesai mandi, N biasanya langsung minta, "Mik sikat gigi". Saya pun membelikannya sikat gigi anak-anak agar dia lebih mudah menyikat giginya sendiri. Setelah dia selesai saya sering mengoreksinya, "Coba UmiN lihat sudah bersih belum?" sambil mengajaknya membuka mulut. Tidak jarang N sendiri yang meminta agar UmiN menyikatkan giginya agar lebih bersih.
Baca juga : Gembira Loka Jogja
Setelah itu pasti berkumur-kumur yah. Nah ini yang tricky. Soalnya seringnya sisa pasta gigi langsung ditelan.hihi Akhirnya umi kasih pasta giginya sedikit banget. Selain biar gak kepedesan juga. Kalo kata Uti N sih kumurnya pakai air matang saja. Wah kenyataannya sering lupa bawa air matang, yauda pakai air biasa tapi kumurnya sedikit-sedikit. Khan pasta gigi yang dipakai juga sedikit.
Sekarang sih Alhamdulillah N sudah mulai bisa berkumur dan langsung membuangnya. Meski kadang sepertinya masih ada yang dia telan (wis kadung tak leg, mik!). Yah Insyaalloh lama-lama N juga bisa toh ya, perlu proses memang. Sambil latihan sambil belajar lihat UmiN menyikat gigi. Iya sampai sekarang pun saya sering menyikat gigi bareng N agar dia bisa live lihat emaknya sikatan dan langsung dipraktekkan.
That's it. Semoga pengalaman UmiN dan N bisa menginspirasi buat rajin menyikat gigi yah. (Apaan emang yang menginspirasi?!) Semangat bunda!
0 komentar: